Magnetotactic Bacteriamerupakan bakteri yang bisa memanfaatkan medan magnet atau daya kerja magnet yang ada di bumi untuk kelangsungan hidupnya. Sel bakteri ini ditemukan oleh ilmuwan sekitar tahun 1965, dengan dibuatnyamakalah bakteri yang meneliti tentang kehidupan Magnetotactic Bacteria.
Magnetotactic Bacteria bergerak dari lokasi satu ke lokasi lainnya dengan mengunakan organel yang mengandung kristal magnetik dan dengan cara bergerak melalui jalur magnet bumi. Gerakan sel bakteri ini dikenal dengan istilah magnetotaksis. Sel bakteri ini mampu bergerak dari lokasi satu ke lokasi lainnya dengan kecepatan 150 mikron per detik. Kecepatan perpindahan Magnetotactic Bacteria tersebut tergantung dari kondisi lapangan tempat terjadinya perpindahan, semakin besarnya energi magnetik yang ada di suatu area maka semakin cepat pula gerakan sel bakteri ini. Sel bakteri ini dapat hidup secara tunggal maupun berkoloni.
Pada tahun 1975, ketika peralatan labolatorium telah semakin canggih, Richard Blakemore membuat suatu makalah bakteri yang menjelaskan tentang sel bakteri ini dengan lebih rinci, di dalam makalah bakteri tersebut dijelaskan tentang cara hidup sel bakteri, ultrastruktur tubuh sel bakteri, kandungan senyawa yang ada dalam tubuh sel bakteri dan sebagainya.
Dalam makalah bakteri tersebut disebutkan bahwasanya Magnetotactic Bacteria memiliki perbedaan secara morfologis yang cukup signifikan dengan mikroorganisme lain yang satu genus dengannya. Magnetotactic Bacteria memiliki bentuk tubuh yang bulat oval melonjong, dengan dua rambut atau flagel yang mengandung magnet pada kedua ujung tubuhnya.
Ultrastruktur Magnetotactic Bacteria bisa dibilang cukup rumit. Setiap spesies dari sel bakteri ini memiliki Magnetosom yang merupakan suatu organ sel yang berasal dari bagian ultrastruktur organ interior sel dan saling berhubungan dengan organ eksterior selnya. Ukuran Magnetosom antara spesies satu dengan spesies lainnya berbeda, namun mayoritasnya memiliki ukuran magnetosom yang sangat kecil.
Menurut makalah bakteri yang berasal dari penelitian Richard Blakemore, diketahui bahwasanya Magnetotactic Bacteria memiliki ultrastruktur tubuh sebagai berikut:
1. Bagian terluar tubuh dari bakteri ini merupakan lapisan luar pelindung membral sel.
2.Flagel merupakan organ tubuh yang menempel pada kedua ujung lapisan luar yang berbentuk seperti rambut, dan berfungsi sebagai alat gerak bakteri, karena dapat membantu bakteri untuk berpindah tempat.
3Membran sel ini merupakan organ sel yang berfungsi untuk membatasi pembentukan Magnetosom yang ada di dalam tubuh bakteri ini, agar Magnetosom tersebut tidak meluap dan memenuhi seluruh ruang organ sel pada tubuh bakteri.
4. Magnetosom merupakan bagian dari interior sel yang menempel pada membran sel. Dalam magnetosom terkandung senyawa magnetik. Ada dua jenis senyawa magnetik dalam magnetosom, yaitu:
• Fe3O4. Magnetosom dengan senyawa magnetik Fe3O4 disebut dengan Magnetite.
• Fe3S4. Magnestosom dengan senyawa magnetik Fe3S4 disebut dengan Greigite.
Magnetosom yang mengandung senyawa magnetik dapat berfungsi sebagai jarum kompas yang menunjukkan arah gerak tubuh sel bakteri ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar